Tuesday, November 4, 2014

Analisis dan Desain IPv6

Standard
A. Pengertian IPv6
Gambar 1. IPv6

IP versi 6 (IPv6) adalah protokol Internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4). IPv6 yang memiliki kapasitas address raksasa (128 bit), mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPv4. IPv6 memiliki tipe address anycast yang dapat digunakan untuk pemilihan route secara efisien.

B. Fitur-Fitur TCP/IP Versi 6
Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4 dengan beberapa fitur-fitur diantaranya :
  • Memiliki format header baru
  • Range Alamat yang sangat besar
  • Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan statefull
  • Built-in security
  • Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS
  • Protokol baru untuk interaksi node
  • Ekstensibilitas
Gambar 2. Format Header IPv4 dan IPv6

C. Keunggulan TCP/IP Versi 6
Pada IPv6 fungsi untuk mensetting secara otomatis disediakan secara standar dan merupakan defaultnya. Pada setting otomatis ini terdapat 2 cara tergantung dari penggunaan address, yaitu setting otomatis stateless dan statefull.
  • Setting Otomatis Statefull
    Cara pengelolaan secara ketat dalam hal range IP address yang diberikan pada host dengan menyediakan server untuk pengelolaan keadaan IP address, dimana cara ini hampir mirip dengan cara DHCP pada IPv4. Pada saat melakukan setting secara otomatis, informasi yang dibutuhkan antara router, server dan host adalah ICMP (Internet Control Message Protocol) yang telah diperluas. Pada ICMP dalam IPv6 ini, termasuk pula IGMP (Internet Group management Protocol) yang dipakai pada multicast pada IPv4.
  • Setting Otomatis Stateless
    Pada cara ini tidak perlu menyediakan server untuk pengelolaan dan pembagian IP address, hanya mensetting router saja dimana host yang telah tersambung di jaringan dari router yang ada pada jaringan tersebut memperoleh prefix dari address dari jaringan tersebut. Kemudian host menambah pattern bit yang diperoleh dari informasi yang unik terhadap host, lalu membuat IP address sepanjang 128 bit dan menjadikannya sebagai IP address dari host tersebut.

D. Perbedaan TCP/IP Versi 4 dengan TCP/IP Versi 6
Gambar 3. Perbedaan IPv4 dan IPv6


IPv4
IPv6
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)Panjang
alamat 128 bit (16 bytes)
Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4Tidak harus dikonfigurasi secara manual,
bisa menggunakan address
autoconfiguration.
Dukungan terhadap IPSec opsionalDukungan terhadap IPSec dibutuhkan
Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada
router, menurunkan kinerja router.
Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
Tidak mensyaratkan ukuran paket pada
link-layer dan harus bisa menyusun kembali
paket berukuran 576 byte.
Paket link-layer harus mendukung ukuran
paket 1280 byte dan harus bisa
menyusun kembali paket berukuran 1500 byte


E. Kelas Pengalamatan

Di dalam IPv6, tidak dikenal penamaan kelas-kelas tersebut.Tetapi di dalam IPv6 dikenal jenis pengalamatan, yaitu Pengalamatan Unicast, Pengalamatan Multicast, dan pengalamatan Anycast. Alamat Unicast dibagi lagi menjadi 3 bagian, yaitu Alamat Link Local, Alamat Site Local, dan Alamat Global.
  • Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
  • Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
  • Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

0 komentar: