Saturday, November 8, 2014

Analisis dan Desain Ethernet

Standard

A. Pengertian Ethernet
Ethernet
Ethernet adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share bandwidth dalam suatu link . Ethernet merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi internet, intranet, atau ekstranet.
Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya ada berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet, FDDI, Token Ring, Wireless LAN, Bridging, dan Virtual Bridged LAN.

Terinspirasi oleh kertas ALOHAnet, sekembalinya ke PARC dan dengan bantuan David R. Boggs, ia mulai menuliskan pikirannya di atas kertas. Menggunakan mesin ketik IBM Selectric dengan bola Orator, Metcalfe mengetik memo dan sketsa skema cepat yang selamanya akan mengubah baik jaringan dan dunia pada umumnya. Dan seterusnya hingga 22 Mei 1973 Ethernet lahir. Setelah berbulan-bulan usaha yang dibangun pada ide-ide Metcalfe dan bantuan Boggs ‘dalam merancang dan debugging perangkat keras jaringan yang diperlukan, pertama Ethernet prototipe, sebuah 2.94 Mbps CSMA / CD sistem menghubungkan lebih dari 100 workstation pada 1 Km kabel, pada tanggal 11 November , 1973. Berdasarkan keberhasilan tersebut, Xerox mempatenkan Ethernet pada tahun 1975.

Pada tahun 1979, Metcalfe meninggalkan PARC untuk menemukan sebuah perusahaan baru yang disebut 3Com, dan berhasil meyakinkan Digital Equipment Corporation (DEC), Intel, dan Xerox untuk kooperatif mempromosikan Ethernet sebagai standar. Tahun berikutnya, Standar Asosiasi IEEE (IEEE-SA) membentuk sebuah komite untuk mengembangkan standar jaringan area lokal: 802. Komite Standar IEEE LAN / MAN. Dipimpin oleh Maris Graube, panitia mulai mendefinisikan dan menentukan lapisan fisik dan perangkat lunak yang lebih rendah untuk kabel Ethernet, dan pada 23 Juni 1983 IEEE 802.3 disetujui sebagai standar Ethernet. Melalui kelompok kerja IEEE-SA dan komite, Ethernet terus berkembang, akhirnya tumbuh untuk mencakup kecepatan bandwidth yang lebih tinggi, beragam media fisik, dan varian baru seperti 10GBASE-T.

IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi masalah pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE menangani berbagai macam standar, diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang dipakai untuk jaringan. IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi tentang LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802 melibatkan dua lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu Physical Layer dan Data Link Layer.

B. Cara Kerja Ethernet
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan “mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal.
Arsitektur Ethernet diperkenalkan pada tahun 1970 oleh Xerox, dimana terdapat tiga jenis Ethernet yang dibedakan berdasarkan kecepatan daya akses datanya, yaitu:
  1. Ethernet
    Memiliki kecepatan akses data 10 Mbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 10BaseT, 10BaseF, 10Base2 dan 10Base5, 10BaseT.
  2. Fast Ethernet
    Fast Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet adalah Ethernet yang sering sekali digunakan dalam kehidupan sekarang ini karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak terlalu mahal dan berkecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat reliable sehingga banyak digunakan. Standar yang digunakan adalah: 100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4 dan 100BaseTX. Protokol ini cepat menjadi populer, karena memberikan kecepatan 10 kali lebih tinggi dibandingkan 10BaseT dengan harga yang relatif murah
  3. Gigabit Ethernet
    Memiliki kecepatan akses data 1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik. Standar yang digunakan adalah: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX dan 1000BaseT. Gigabit Ethernet merupakan protokol jenis Ethernet terbaru yang mendukung kecepatan 1000 Mbps.

C. Frame Ethernet
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimun 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte diantaranya digunakan sebagai infromasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.

0 komentar: