LAPORAN
PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
“Memasang Kabel Jaringan”
PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER
“Memasang Kabel Jaringan”
Oleh:
Nama : Fabendri Alfaldi
N I M : 1203235
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika
TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
Nama : Fabendri Alfaldi
N I M : 1203235
Prodi : Pendidikan Teknik Informatika
TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014
A. Tujuan
Setelah praktikum
ini peserta diharapkan dapat:
1. Mengetahui
dan menjelaskan mengenai apa saja bahan yang digunakan sebagai media
implementasi jaringan.
2. Mengetahui dan dapat memasang konektor
jaringan komputer dari berbagai jenis konektor.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada
praktikum kali ini adalah:
1. Tang
Klem untuk RJ-45
2. Kabel
Tester (Untuk RJ-45 dan BNC)
3. Toolset
4. Kabel
UTP
5. Konektor
RJ-45
C. Teori Pendukung
Jaringan komputer pada
dasarnya jaringan kabel yaitu dihubungkannya kabel yang satu dengan lainnya
dalam suatu sistem komputer. Masing-masing jenis kabel mempunyai kemampuan dan
spesifikasinya yang berbeda, untuk itu dibuatlah pengenalan tipe kabel.
Ada dua jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted
pair (UTP/Unshielded Twisted Pair dan STP/Shielded Twisted Pair) dan Coaxial
Cable. Tipe kabel yang lain adalah Fiber Optic, tipe kabel ini mempunyai kecepatan
transfer data cukup tinggi. Dengan demikian harga untuk tipe kabel fiber
relatif mahal.
Dua jenis tipe kabel yang banyak digunakan adalah Twisted
pair dan Koaksial. Kabel Twisted pair sendiri terdiri atas 2 jenis yaitu UTP dan
STP sedangkan kabel koaksil juga terdiri dari 2 jenis yaitu think koaksil dan
thick koaksil. Untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya
dapat dihubungkan secara straight kabel dan secara cross kabel. Jika menghubungkan
secara straight kabel maka membutuhkan interfafe hub/switch sedangkan secara
cross kabel tidak memerlukan hub/switch (Untuk PC ke PC).
Gambar
1. Jenis Kabel Koaxial
Gambar 2. Jenis
Kabel Twisted Pair (STP dan UTP)
Gambar 3. Jenis
Kabel Optical Fiber
Gambar 4. Kabel UTP dan
Konektornya
Setiap PC dihubungkan ke jaringan ethernet dengan perantaraan
Network Interface Card (NIC) yang cocok untuk digunakan dengan kabel coax, twisted
pair, atau fiberoptic.
Gambar 5. Komposisi warna kabel
TP fungsi nya
Gambar 6. Network Interface Card
Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver
untuk setiap system operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat
operating sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.
D. Langkah Kerja Praktikum
1.
Untuk memulai praktikum siapkan seluruh alat dan
bahan yang butuhkan. Seperti RJ-45, Crimping Tool, Kabel UTP dan Toolset.
RJ-45
Crimping Tools
LAN Tester
Kabel
UTP
2.
Potonglah kabel sesuai panjang yang diperlukan
yaitu dengan cara (membuang) mengupas bagian pelindung luar kabel, kemudian
bersihkan dan rapikan kedua ujung kabel.
Gambar 7. Tampak
Kupasan Kabel TP
3.
Susunlah warna urutan kabel sesuai dengan
kebutuhan apakah kabel digunakan pada hub/switch ke PC atau untuk pemasangan
dua buah computer saja. Untuk keperluan pemasangan kabel berikut urutan warna
kabel untuk keperluan straight dan crossover.
Tabel 1. Susunan kabel yang benar dalam suatu jaringan menggunakan
kabel UTP (Kabel Straight).
Putih Orange
|
1
|
Putih Orange
|
Orange
|
2
|
Orange
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Hijau
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Hijau
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
Tabel 2. Susunan kabel untuk 2 komputer tanpa HUB/Switch (Kabel
Crossover)
Putih Orange
|
1
|
Putih Hijau
|
Orange
|
2
|
Hijau
|
Putih Hijau
|
3
|
Putih Orange
|
Biru
|
4
|
Biru
|
Putih Biru
|
5
|
Putih Biru
|
Hijau
|
6
|
Orange
|
Putih Coklat
|
7
|
Putih Coklat
|
Coklat
|
8
|
Coklat
|
4.
Urutkan
pemasangan kabel pada konektor dengan urutan seperti gambar berikut ini.
Susunan
Kabel Straight Susunan
Kabel CrossOver
Gambar 8. Posisi urutan kaki pada konektor RG-45
5.
Setelah
kabel dimasukkan ke konektor, lalu klem (jepitlah) konektor dengan tang klem
hingga terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
Gambar 9. Kabel UTP setelah terpasang pada konektor
6.
Pasang
kedua ujung kabel dengan konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan
kabel tester.
7.
Setelah
berhasil melakukan pemasangan kabel pada konektor dengan pengetesan dengan kabel
tester, rapikan peralatan dan bahan yang telah digunakan.
E. Evaluasi
1.
Jelaskan
perbedaan kabel UTP dan STP ?
2.
Kenapa
pada kabel UTP/STP kabel berjumlah 8, sedangkan yang dipasang / yang digunakan
(seperti pada gambar 5) hanya sebanyak 4 terminal ?
3.
Buatlah
kesimpulan dari praktkum yang telah dilakukan.
Jawaban :
1.
Perbedaan
antara kabel UTP dan STP terdapat pada material kabel dan bahan pembungkus kabel. Kabel UTP (Unshielded Twisted
Pair) hanya memiliki satu kulit pelindung kabel yang lunak dan material logamnya
pun lunak. Sedangkan STP (Shielded Twisted Pair) memilki material logam yang
keras dan ukurannya sedikit lebih besar dari UTP. STP lebih istimewa daripada
UTP karena STP memiliki beberapa pembungkus. Pembungkus yang pertama plastic
bening tipis, pembungkus kedua
alumunium foil dan ada satu kawat yang fungsinya untuk ground. Paling luar
lapisan pembungkus mirip dengan UTP, tetapi lebih tebal dan lebih liat,
warnanya pun bukan abu-abu tetapi putih. Dari segi kualitas, kabel STP diselaputi dengan pelindung almunium , sedangkan
kabel UTP tidak. Gunanya adalah untuk menghidari adanya radiasi medan magnet
pada sekeliling kabel. Namun harga dari kebel STP ini lebih mahal daripada
kabel UTP.
Bukan hanya masalah
kabel, konektor STP pun berbeda dengan UTP. Konektornya berlapis logam sebagai
konektor ground. Harganya pun sekitar 10x lipat harga konektor UTP. Konektor
STP juga mencegah air/ kelembapan masuk lewat celah konektor yg berakibat
mempercepat korosi. Sambungan STP pun berbeda dengan sambungan kabel UTP. Sambungan
kabel (I connector) ini memakai lapisan logam sebagai penerus ground. Diluarnya
terdapat jacket untuk melindungi sambungan dari cuaca.
2. Kabel yang dipasang sebanyak 4
terminal tersebut digunakan untuk transfer data, yaitu Fx(+), Tx(-), Rx(+), Rx(-). Sedangkan
4 kabel yang lainnya digunakan sebagai power (arus).
3.
Kesimpulan
dari praktikum yang dilakukan:
a.
Ada
3 jenis kabel yang biasa digunakan dalam instalasi jaringan diantaranya:
1)
Coaxial,
biasanya digunakan untuk kabel antenna.
2)
Twisted
Pair (TP), terdiri dari 2 jenis yaitu UTP dan STP, paling banyak digunakan
untuk instalasi jaringan.
3)
Fiber
Optic, kecepatan transfer datanya tinggi dan relative mahal.
b.
Pada
praktikum saya menggunakan kabel UTP. Sehingga dipelajari cara memasang kabel
UTP dengan konektor RJ-45.
c.
Ada
dua tipe pemasangan kabel UTP, yaitu Straight dan Crossover.
1)
Straight
(T-568B)
Kabel straight
merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. Contoh
penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
1. Menghubungkan antara computer dengan
switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada
modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada
modem cable/DSL
4. Menghubungkan switch ke router
5.
Menghubungkan hub ke
router
Urutan Kabel Straight
No
|
Ujung ke 1 (komp)
|
Keterangan
|
No
|
Ujung ke 2
(switch/Hub)
|
Keterangan
|
1
|
Putih Oranye
|
TX + ( transmit )
|
1
|
Putih Oranye
|
RX + (receive )
|
2
|
Oranye
|
TX – ( transmit )
|
2
|
Oranye
|
RX – (receive )
|
3
|
Putih Hijau
|
RX + (receive )
|
3
|
Putih Hijau
|
TX + ( transmit )
|
4
|
Biru
|
Tidak digunakan
|
4
|
Biru
|
Tidak digunakan
|
5
|
Putih Biru
|
Tidak digunakan
|
5
|
Putih Biru
|
Tidak digunakan
|
6
|
Hijau
|
RX – (receive )
|
6
|
Hijau
|
TX – ( transmit )
|
7
|
Putih Coklat
|
Tidak digunakan
|
7
|
Putih Coklat
|
Tidak digunakan
|
8
|
Coklat
|
Tidak digunakan
|
8
|
Coklat
|
Tidak digunakan
|
2.
Kabel Crossover (T-568A)
Kabel crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel crossover digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
Kabel crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel crossover digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
1.
Menghubungkan 2 buah
Komputer secara langsung
2.
Menghubungkan 2 buah
switch
3.
Menghubungkan 2 buah
hub
4.
Menghubungkan switch
dengan hub
5.
Menghubungkan
komputer dengan router
Urutan
Kabel Cross Over
No
|
Ujung ke 1 (komp)
|
Keterangan
|
No
|
Ujung ke 2 (komp)
|
Keterangan
|
1
|
Putih Oranye
|
TX + ( transmit )
|
1
|
Putih Hijau
|
TX +
|
2
|
Oranye
|
TX – ( transmit )
|
2
|
Hijau
|
TX -
|
3
|
Putih Hijau
|
RX + (receive )
|
3
|
Putih Orange
|
RX +
|
4
|
Biru
|
Tidak digunakan
|
4
|
Biru
|
Tidak digunakan
|
5
|
Putih Biru
|
Tidak digunakan
|
5
|
Putih Biru
|
Tidak digunakan
|
6
|
Hijau
|
RX – (receive )
|
6
|
Orange
|
RX -
|
7
|
Putih Coklat
|
Tidak digunakan
|
7
|
Putih Coklat
|
Tidak digunakan
|
8
|
Coklat
|
Tidak digunakan
|
8
|
Coklat
|
Tidak digunakan
|
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada
kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan
untuk transfer data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
0 komentar:
Post a Comment