Friday, September 3, 2010

Jaringan LAN (Local Area Network)

Standard
Pada postingan ini saya akan membahas tentang jaringan LAN (Local Area Network). Dimana, jaringan ini banyak sekali dipakai saat ini, seperti di sekolah-sekolah, warnet, kantor, dan sebagainya. Sebelum membahas lebih lanjut tentang jaringan LAN ini, terlebih dahulu kita harus mengetahui dan memahami pengertian atau definisi dari jaringan LAN ini. Mari kita mulai...

A. Pengertian Jaringan LAN (Local Area Network)

Jaringan komputer adalah sekelompok komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel (wireless), menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi, sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dap contohnyaat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node saling terhubung satu sama lain.

Tujuan dari jaringan komputer adalah :
  • Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memory, harddisk.
  • Komunikasi: contohnya e-mail, instant messagging, chatting.
  • Akses informasi: contohnya web browsing.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setia bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

LAN (Local Area Network) dapat didefinisikan sebagai network atau jaringansejumlah system komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media atau fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.

Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.

B. Komponen-komponen Dasar LAN

Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
  1. Workstation
    Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat pula berupa suatu computer yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
  2. Server
    Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. Pada umumnya sumber daya (resource) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server, file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa fungsi pelayanan sekaligus.
  3. Link (hubungan)
    Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai media transmini yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari link adalah:
    a. Kabel Twisted Pair
    • Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted Pair (UTP).
      Kabel merupakan komponen penting dalam jaringan. Kabellah yang membuat data bisa mengalir di jaringan kecuali jika Anda menggunakan jaringan tanpa kabel (wireless). Dari sisi pemasangan, UTP bisa dibilang paling tak merepotkan, Anda bisa memasangnya sendiri dengan hanya sedikit pengalaman. Jadi jika sekarang Anda sedang bersiap membangun jaringan, rasanya pilihan paling tepat adalah menggunakan kabel UTP.
    • Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telepon.
    • Relatif murah.
    • Jarak yang pendek.
    • Mudah terpengaruh oleh gangguan.
    • Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps.
b. Kabel Coaxial
    • Umumnya digunakan pada televisi.
    • Jarak yang relatif lebih jauh.
    • Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps.
    • Harga yang relatif tidak mahal.
    • Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair.
c. Kabel Fiber Optic
    • Jarak yang jauh.
    • Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps.
    • Ukuran yang relatif kecil.
    • Sulit dipengaruhi gangguan.
    • Harga yang relatif masih mahal.
    • Instalasi yang relatif sulit.
  1. Network Interface Card (NIC)
    Network interface card adalah kartu, maksudnya papan elektronik yang ditanam pada setiap komputer yang terhubung ke jaringan. Beberapa komputer desktop yang dijual di pasaran saat ini sudah dilengkapi dengan kartu ini. Saat anda membeli komputer komputer sudah dipasangkan NIC. Jika belum Anda bisa meminta penjualnya untuk memasangkan, atau Anda bisa membelinya dan memasangnya sendiri.
  2. Network Software
    Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja sebagaimana dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer lainnya. Perangkat lunak yang jelas dibutuhkan adalah sistem operasi jaringan.
  3. Konektor
    Konektor merupakan peralatan yang digunakan untuk menghubungkan suatu media transmisi tetentu dengan network interface card.
    a. RJ-45
    b. Konektor BNC
C. Peralatan Pendukung LAN
  1. Repeater
    • Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
    • Meneruskan dan memperkuat sinyal
    • Banyak digunakan pada topologi BUS
    • Penggunaanya mudah dan harga yang relatif murah
    • Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast
    • Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.
2. Hub
    • Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberpa titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub terhubung ke komputer server. Bisa juga tak langsung terhubung ke server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau hub lain. Sebagian hub terutama dari generasi yang lebih baru bisa ditumpuk (stackble) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak. Jumlah tumpukan maksimal begantung dari merk hub, rata-rata mencapai 5 - 8 hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2 port untuk menghubungkan antar hub.
    • Bekerja pada lapisan Physical
    • Meneruskan sinyal
    • Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
    • Penggunaannya relatif mudah
    •  
 Bersambung...

0 komentar: